Rabu, 30 Maret 2016

Materi Tentang Frame-Relay beserta contoh penerapannya




FRAME RELAY BESERTA CONTOH PENERAPANNYA

        A. Definisi Frame Relay
      Frame Relay adalah sebuah protocol yang berorientasi pada packet switching, yang umumnya dipergunakan oleh perusahaan telepon, yang mengandalkan kecepatan tinggi dan biaya ekonomis.



 



       Frame Relay pada dasarnya adalah sebuah software yang khusus di-desain untuk menyediakan koneksi digital yang lebih efisien dari suatu point tertentu ke point yang lain. Jadi, Frame Relay merupakan sebuah teknologi yang menawarkan metode yang lebih cepat dan lebih ekonomis dalam menjalankan computer networking.

Struktur dasar sebuah frame adalah seperti pada gambar berikut:











GFI  ( General Format Identifier )
LCN ( Logical Channel Number )
LGN ( Logical Channel Group Number )
PKT TYPE ID ( packet type identification )
FCS  ( Frame check sequence )
DLCI ( data link connection Indentifier )
C/R = Command/response field bit
( application specific-not modified by network )
FECN ( Forward Explicit Congestion notification )
BECN ( Backward Explicit Congestion notification)
DE ( Discard Eligibility Indicator )
EA  = Address Extension
(allow indication of 3 or 4 byte header)
Gambar a). Struktur dasar frame, b) Field informasi pada X.25
c) Struktur frame pada Frame Relay, dan d) Format header pada Frame Relay
·       Gambar 1a, sedang
·       Gambar 1b menyatakan uraian isi information field pada paket X.25.
·       Gambar 1c dan 1d masing masing menyatakan struktur frame dan header (kepala paket) pada Frame Relay. Header merupakan data tambahan pada informasi yang dikirimkan, berisi tanda pengenal pengirim maupun penerima serta tanda-tanda lain yang diperlukan untuk menjamin penyampaian yang benar dari seluruh informasinya (lihat Gambar 1b dan 1d).

        B. Aplikasi Frame Relay
Frame Relay pada umumnya dipergunakan pada aplikasi internet, karena transmission rate yang tinggi dan berbagai kelebihan lain yang dimilikinya.
Menurut standar ANSI TI. 606, ada 3 contoh aplikasi yang dapat mengambil keuntungan dari pemanfaatan Frame Relay ini,antara lain :
a.     Block interactive data application
Memiliki tingkat delay rendah dan throughput rendah, contoh: high-resolution, video text, CAD/CAM
b.    File transfer
Transit delay tidak begitu penting, serta memiliki throughput tinggi
c.     Multiplexed low-bit rate
Memanfaatkan kemampuan multiplexing dari Frame Relay, dengan low-bit source yang memungkinkan untuk di-multiplex ke channel oleh sebuah fungsi NT

          C. Cara Kerja Frame Relay
Frame Relay merupakan suatu layanan data packaging yang
memungkinkan beberapa user menggunakan satu jalur transmisi pada waktu yang bersamaan. Untuk lalu-lintas komunikasi yang padat, Frame Relay jauh lebih efisien daripada leased line yang disediakan khusus hanya untuk satu user, yang umumnya hanya terpakai 10-20% dari kapasitas bandwidth-nya. Dalam teknik telekomunikasi, packet switching dikembangkan untuk memenuhi komunikasi data yang sifatnya cepat dan akurat. Sebuah packet dapat dianalogikan sebagai sebuah amplop yang mempunyai alamat tujuan, alamat pengirim atau alamat kembali apabila kiriman tidak sampai ke tujuan, dan tentu saja isi pesannya sebagai hal yang pokok.
                   Dalam packet yang berisi electronic data, dilengkapi dengan error detection serta acknowledgement dari receiver dalam bentuk kode yang dikirim kembali ke sender, apakah packet telah diterima secara utuh. Pada data packaging ini dikenal istilah frame, yakni untuk menyatakan limit dari frame sebuah package. Limit frame ini ditandai dengan flag. Demikianlah sehingga data dibawa sepanjang jalur komunikasi dalam bentuk frame-frame. Standar internasional untuk network access dengan  packet switching yang pertama muncul adalah X.25, yang direkomendasikan oleh CCITT (kini bernama ITU-T) pada tahun 1976. Frame Relay yang muncul setelah X.25 ternyata jauh lebih efektif daripada X.25, karena X.25 mengalami pelambatan proses karena adanya error detection dan error correction. Berbeda dengan Frame Relay  yang mendefinisikan  ulang header-nya pada bagian awal dari suatu frame, sehingga dihasilkan header frame normal 2-byte (satu byte atau octet terdiri dari delapan bit). Header Frame Relay dapat juga di-expand menjadi tiga atau empat byte untuk menambah total address space yang disediakan.

            Header Frame Relay terdiri dari deretan angka sejumlah sepuluh bit, DLCI (Data Link Connection Identifier)-nya merupakan nomor rangkaian virtual Frame Relay yang berkaitan dengan destination dari frame tersebut. Dalam hal hubungan antar kerja LAN-WAN, DLCI ini akan menunjukkan port-port yang merupakan LAN pada sisi destination. Adanya DLCI tersebut memungkinkan data mencapai node Frame Relay yang akan di-transmit melalui network dengan menempuh proses tiga langkah  sederhana yakni:
       * Integrity check dari frame dengan menggunakan FCS (Frame Check Sequence), jika dalam proses checking ini dideteksi adanya error, maka frame tersebut akan di-discard.
       * Search DLCI dalam suatu table, jika DLCI tersebut tidak didefinisikan untuk link yang dimaksud, maka frame akan di-discard.
       * Retransmit frame tersebut menuju ke destination-nya dengan mengirimnya ke luar, ke port atau trunk yang telah dispesifikasikan dalam daftar tabelnya.
                   Dengan demikian, node dari Frame Relay tidak melakukan langkah pemrosesan yang rumit sebagaimana halnya pada protokol-protokol yang mempunyai keistimewaan seperti X.25.

          D. Konfigurasi Frame Relay




                                                                                                         













    Frame Relay merupakan cara layanan data terbaik untuk daerah pedesaan karena kebutuhan untuk transfer data dan mentransfer data lebih murah melaluiframe relay.
    Konfigurasi Frame Relay menempatkan semua data dalam frame dan  tidak memberikan koreksi data apapun. Titik akhir mengurus asspek koreksi data sehingga memperceapat proses transfer data secara keseluruhan. Frame-Relay membutuhkan dukungan backbone pad jaringan Fiber optic (serat optic) dan jaringan WAN untuk kelancaran fungsi.



          E.  Topologi Frame Relay

 

          Topologi Frame Relay menyediakan ide visual dan pemahaman lebih mudah tentang jaringan Frame Relay. Namun topologi harus dipahami dalam banyak aspek seperti aspek logis, aspek fisik dan aspek fungsional. Hal ini tidak hanya berlaku pada Frame Relay tetapi semua jenis topologi jaringan komputer dengan memahami semua aspek topologinya akan memudahkan pengolahan jaringan.
          Saat ini jaringan berbasis IP telah mulai menggantikan jaringan Frame-Relay secara perlahan-lahan. Perkembangan sistem jaringan komputer dan telekomunikasi telah melahirkan VPN, koneksi internet broadband, dan kabel modem DSL. Semua fasilitas infrastuktur yang tersedia tidak memerlukan lagi frame relay. Hanya daerah yang tidak memiliki fasilitas ini menyediakan Frame Relay sebagai menu untuk konektivitas internet.
             F.  Fungsi Frame Relay
        Fungsi Frame Relay yang utama pada lapisan dan layar data-link yang merupakan lapisan kedua pada proses Frame Relay yang menetapkan link untuk transfer data; Namun lapisan data-link ini tidak cukup efisien untuk mentransfer file video atau file suara dengan kecepatan dan efisiensi yang sama. Sehingga jaringan LAN (Local Area Network) di daerah terpencil dapat terhubung ke WAN (Wide Area Network). Jadi pada dasarnya Frame Relay berfungsi antara LAN dan router atau operator switch.
          Switch Frame Relay pada dasarnya adalah membuat virtual circuit sehingga jaringan LAN (Local Area Network) di daerah terpencil dapat terhubung ke WAN (Wide Area Network). Jadi pada dasarnya Frame Relay berfungsi antara LAN dan router atau operator switch.
          Meskipun teknologi telah tergantikan dengan sistem baru, namun WAN (Wide Area Network) yang banyak digunakan masih menggunakan protocol frame relay.

            G. Keuntungan Dan Kerugian Frame Relay
·       Keuntungan Frame Relay
-          Proses komunikasi lebih sederhana
-          Fungsionalitas Protocol yang diperlukan di user-inter network dikurangi
-          Transmisi serta fasilitas switching lebih reliable
-          Multi connection dari satu port ke tujuan yang berbeda dapat dilakukan dengan hanya menempatkan satu port. Hal ini akan menghemat dimensi fisik, kabel, serta kompleksitas
·       Kerugian Frame Relay
-          Tidak adanya kemampuan Link-by-link flow
-          Tidak mempunyai error control
-          Delay yang sangat besar
-          Resiko kehilangan frame ( Loss of Frames )
-          Adanya short interruption yang terjadi terus-menerus

           H.Contoh Penerapannya
·       Konfigurasi Frame Relay
 Configure Frame Relay encapsulation on the S0/0/0 interface of R1.
R1(config)# interface s0/0/0
R1(config-if)# encapsulation frame-relay
R1(config-if)# no shutdown
 Configure subinterfaces on R1, R2, and R3.
    Configure R1 to use subinterfaces. DLCI 102 is used to communicate from R1 to R2, while DLCI 103 is used to communicate from R1 to R3.
R1(config)# interface s0/0/0.2 point-to-point
R1(config-subif)# ip address 10.1.1.1 255.255.255.252
R1(config-subif)# frame-relay interface-dlci 102
R1(config-subif)# interface s0/0/0.3 point-to-point
R1(config-subif)# ip address 10.1.3.2 255.255.255.252
R1(config-subif)# frame-relay interface-dlci 10

    EIGRP
R1(config)# router eigrp 1
R1(config-router)# network 10.1.1.0 0.0.0.3
R1(config-router)# network 10.1.3.0 0.0.0.3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar